Friday, May 20, 2011

Cara Membuat Background Pada Folder



 Banyak cara yang bisa kita lakukan untuk Membuat Background Pada Folder mulai dari cara mnual melalui notepad, dan menggunakan aplikasi instant, namun semua mempunyai tujuan yang sama, yaitu untuk Membuat Background Pada Folder, membuat tampilan folder - folder kita lebih berwarna dan menarik. Tips kali ini, saya memakai  cara instant dengan menggunakan sebuah aplikasi sederhana, IESHWIZBackgroundmaker berikut ini cara penggunaanya.

  1. Seperti biasa sobat, silahkan download aplikasi IESHWIZBackgroundmaker. Aplikasi ini hanya berkapasitas sekitar 21.1 KB ukuran yang sangat kecil tentunya.
  2. Siapkan File Gambar yang akan sobat gunakan sebagaiBackground Folder, format gambarnya bisa dalam bentukJPEG, JPE, bmp dan lain - lain.
  3. Selanjutnya jalankan aplikasi IESHWIZBackgroundmaker. exe, lanjutkan dengan meng klik Next pada kotak dialog yang muncul.
  4. Pada kotak dialog selanjutnya beri tanda ceklist pada Modify Background Picture and Filename Appearance berikut screenshotnya.                                  
  Bunglon Blog Indonesia
      5. Lanjutkan dengan mengklik Next hingga muncul kotak dialog seperti ini.
 Bunglon Blog Indonesia

    6. Pada kotak dialog ini silahkan ambil File Gambar yang akan digunakan sebagai Background Folder     melalui menuBrowse... Kotak dialog ini sekaligus digunakan untuk mengganti warna text pada nama file yang berada dalam Folder
       7. Lanjutkan dengan klik Next  dan Finish untuk menakhirinya
       8. Lakukan Refresh untuk melihat hasilnya,  tampilan yang akan dihasilkan kira - kira seperti ini.
Bunglon Blog Indonesia

      Giman gampang kan, sekarang Folder - Folder sobat akan lebih berwarna dengan tampilan yang lebih menarik. Jika sobat tertarik silahkan dicoba artikel Cara Membuat Background Pada Folder ini.
Terimakasih, semoga bermanfaat
Sukses Buat Kita Semua!!
Share

Monday, May 9, 2011

Arti Bid'ah menurut Al-Qur'an dan Assunah

Kata Bid'ah dal Al-Qur'an yaitu :
Badi'ussama watiwal ardhi ..
"Allah Pencipta langit dan bumi"(Qs.2:117, 6:101)

Katakanlah "Aku bukanlah rasul yang pertama/baru diantara rasul-
rasul (Qs.Al Ahqaaf (46):9)
Dan mereka mengada-adakan Rahbaniyah (Qs. Alhadid (57):27)
Bid'ah secara bahasa berdasarkan beberapa ayat tersebut adalah : 
Sesuatu yang baru/mengada-adakan/ciptaan/pertama.
Bid'ah menurut istilah : 
Menurut hadits riwayat Ibnu majah  yang artinya:
Aku mendengar "Iryadh bin Sariah berkata: pada suatu hari Rasulullah 
s.a.w hadir dihadapan kami, kemudian memberi nasihat kepada kami 
dengan nasihat yang pasih yang menggetarkan qalbu kami dan membuat 
kami mengis. Lalu dikatakan kepada beliau: "Engkau telah menasehati 
kami  dengan nasihat yang membekas maka buatlah sebuah janji untuk 
kami". Rasulullah s.a.w bersabda : hendaklah kalian bertaqwa kepada 
Allah dan mendengarkan serta mentaati meskipun seorang hamba orang 
habsyi. Dan kalian akan melihat setelahku perbedaan pendapat yang 
tajam. Maka hendaklah kalian berpegang teguh pada sunnahku dan 
sunnah khulafa'ur rasyidin yang mendapat petunjuk. Gigitlah ia 
dengan gigi geraham, dan hati-hatilah kamu terhadap perintah/perkara-
perkara yang baru. Maka sesungguhnya setiap bid'ah adalah sesat (H.R 
Ibnu Majah)
Berdasarkan hadits tersebut pembagian bid'ah menjadi : Bid'ah 
hasanah dan bid'ah sayyiah/sesat.
Pada hadits tersebut Rasulullah s.a.w sudah mengetahui bahwa akan 
ada perselisihan yang tajam. Beliau mengajarkan bagaimana cara 
menyikapi perselisihan tersebut yaitu :
1.      Memegang teguh sunnah Rasulullah s.a.w dan
2.      Memegang teguh sunnah khulafa'ur rasyidun
3.      Menjauhi bid'ah
Seakan terjadi kontradiksi makna ketika para khulafa'ur rasyidun 
melakukan bid'ah. Contoh ketika saidina Umar mengusulkan kepada 
saidina Abu bakar pengumpulan Al-qur'an, pada mulaya saisina Abu 
bakar tidak setuju dan berkata "sesungguhnya ini adalah perbuatan 
Bid'ah).contoh lain ketika saidina Umar memerintahkan para sahabat 
untuk shalat malam ramadhan berjamaah yang tidak dilakukan 
Rasulullah s.a.w, saidina Umar mengatakan "ini sebaik-baik bid'ah)

Beranikah kita mengatakan Saidina Abu Bakar dan Umar  sesat, masuk 
neraka dan keluar dari Islam? Karena mereka telah melakukan bid'ah. 
Padahal meraka adalah orang-orang yang telah dijamin masuk surga 
karena ketinggian keimanannya.
Hadits 2:
Dari Huzaifah berkata : rasulullah s.a.w bersabda,"Allah tidak 
menerima dari pelaku bid'ah baik puasanya, shalatnya, hajjinya, 
umrahnya, jihadnya, tasharrufnya bahkan keadilannya. Dia keluar dari 
islam sebagaimana rambut keluar dari pasta (HR Ibnu Majah)
Hadits 3 : 
Dari Aisyah r.a berkata : Rasulullah s.a.w bersabda,"barang siapa 
yang berbicara tentang sesuatu yang tidak ada perintahnya dari kami 
maka dia tertolak (HR Bukhari)
Hadits 4 :
Aku mendengar Aisyah berkata : Rasulullah s.a.w bersabda, "barang 
siapa yang mengamalkan suatu amalan yang tidak ada perintahnya dari 
kami maka dia tertolak (HR Bukhari)
Jika kita mengkombinasikan hadits diatas maka akan tercipta 
pengertian bid'ah yang sesuai dengan pendapat beberapa ulama 
terkemuka :
Ibnu Taimiyah :
Suatu ajaran yang tidak disyariatkan oleh Allah dan RasulNya, tidak 
ada perintah baik  berbentuk kandungan wajib atau sunnah.
Adapun bila ada anjurannya, baik berbentuk wajib atau sunnah dengan 
di dukung dalil-dalil syar'I terhadap anjuran tersebut, maka hal itu 
bagian dari agama meskipun terdapat perselisihan  diantara alim 
ulama dalam sebagian  masalah.
Asy Syatibi :
Cara yang diada-adakan dalam masalah agama yang berlawanan dengan 
syariat, dengan tujuan  membuat aturan dan berlebihan dalam 
beribadah kepada Allah.
Ibnu Rajab :
Suatu yang diad-adakan dalam agama yang tidak ada dasarnya dalam 
syariat,

Maka segala sesuatu yang ada dasarnya dari syariat bukanlah sesuatu 
yang bid'ah, meskipun secara bahasa bisa di sebut bid'ah.

Kesimpulan keriteria bid'ah adalah :
1. Baru
2. Masalah agama
3. Bertentangan dengan Syari'at

Mari kita kaji ulang beberapa isu yang dianggap bid'ah dengan alat 
ukur ketiga keriteria tersebut :
1.      Suara dalam zikir : bukan hal baru, masalah agama, tidak 
bertentangan dengan syariat. Kesimpulah Bukan Bid'ah
2.       Tahlilan : hal baru, masalah agama, tidak bertentangan 
dengan syariat. Kesimpulan bukan Bid'ah

Demikian
Wallahu'alam bishowab
 
Sumber : keluarag-islam (akhfa_alampuny) 
Share

KEKUATAN SHOLAT SUBUH


Di antara sholat lima waktu, sholat shubuh punya keistimewaan sendiri. Sholat itu dilakukan di awal perjalanan harian kita melawan diri sendiri. Melawan kantuk dan alas. Sedang sholat-sholat lain secara umum dilakukan dalam kondisi terjaga. Tentu dengan pengecualian bagi mereka yang seluruh harinya adalah tidur. Sholat shubuh adalah kekuatan. Kekuatan yang hanya bisa didapatkan oleh orang-orang yang kuat. Kita menjadi benar-benar kuat bila mengambil sumber kekuatan dari Yang Maha Kuat. Maka sholat shubuh, pada dasarnya ini adalah soal bagaimana mengambil energi dari langit. Sholat shubuh adalah perlawanan. Perlawanan yang hanya bisa dimenangkan oleh rang-orang kuat. Ketika syetan mengubah telinga-telinga manusia menjadi kubangan lumpur, orang-orang lemah terlelap kembali. Dan pagi berlalu tanpa sempat mengambil energi kekuatan. Sementara orang-orang kuat bergegas dengan semangatnya melawan tipu daya syetan, mengurai tiga ikatan itu satu demi satu. Sumber kekuatan harian itu dimulai dari sini. Di shubuh itu. Satuan-satuan waktu yang kita pakai untuk bertarung menundukkan kehidupan ini adalah satuan harian. Maka setiap hari pula kita memasuki dunia baru, hidup baru, masalah baru, suasana baru, dan tantangan baru. Maka setiap hari pula kita memerlukan kekuatan baru, kesegaran baru, semangat baru untuk mengawali segala tantangan yang baru. Sumber kekuatan harian itu dimulai dari sini.

Di shubuh ini. Perlawanan terbesar dalam hidup dimulai dari sini. Dari perlawanan kita terhadap diri sendiri di shubuh yang dingin dan menenggelamkan. Setelah itu, semuanya menjadi ringan. Hubungannya dengan shubuh? Allah berfirman, “Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk sholat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya’ (dengan sholat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.” (An Nisa’:142). Lalu Rasulullah menegaskan, sholat yang paling berat bagi orang-orang munafik adalah sholat isya’ dan sholat shubuh. Sebuah perjuangan harus kita mulai dari sini.
Di subuh ini. Bila lagi dan lagi subuh kita terlambat, kita hanya akan melengkapi deretan generasi belakangan yang jelek dan menyia-nyiakan sholat. Negeri ini hanya akan bisa bangkit di tangan orang-orang kuat, yang punya energi subuh. Semoga kita semua punya energi itu, energi subuh yang hanya dimiliki oleh orang-orang kuat.
Share